Postingan

DOSEN ALI MUHLI, SE., MM. TUGAS MATA KULIAH EKONOMI INTERNASIONAL: KELOMPOK 2

Kebijakan Ekonomi Bagian III a.        Bea spesifik bersifat regresif. Keuntungannya : 1)       Mudah dilaksanakan. 2)       Dapat digukana alat control proteksi industry dalam negeri. Kerugiannya : 1)       Pengenaan tariff dirasakan kurang/tidak adil karena tidak membedakan harga/kualitas barang. 2)       Hanya dapat digunakan sebagai alat control proteksi yang bersifat statis. Tujuan dan Fungsi Bea Masuk a.        Menurut Tujuannya 1)       untuk membatasi impor barang tertentu. 2)       Untuk meningkatkan penerimaan negara b.       Menurut Fungsinya 1)       Untuk mengatur perlindungan ekonomi industri dalam negeri 2)       Salah satu sumber penerimaan negara A.     Kebijakan Nontarif Barrier 1         Instrumen Kebijakan Nontarrif Kebijakan Nontariff barrier (NTB) adalah berbagai kebijakan perdagangan selain bea masuk yang dapat menimbulkan distrosi, sehingga mengurangi petensi manfaat perdagangan internasional. 2         Sistem kuota

DOSEN ALI MUHLI, SE., MM. TUGAS MATA KULIAH EKONOMI INTERNASIONAL: KELOMPOK 2

Kebijakan Ekonomi Bagian II Kebijakan perdagangan internasional di bidang impor dapat dikelompokkan menjadi dua macam kebijakan sebagai berikut : A.     Kebijakan Tariff Barrier Kebijakan Tariff Barrier (TB) dalam bentuk bea masuk   adalah sebagai berikut : 1      Pembebasan bea masuk/ tariff rendah adalah antara 0% s/d 5% : dikenakan untuk bahan kebutuhan pokok dan vital, seperti beras, mesin-mesin vital, alat-alat militer/pertahanan/ keamanan. 2     Tarif sedang antara > 5% s.d 20% : dikenakan untuk barang setengah jadi dan barang-barang lain yang belum cukup di produksi di dalam negeri. 3     Tarif tinggi di atas 20% : dikenakan untuk barang-barang mewah dan barang-barang lain yang sudah cukup diproduksi di dalam negeri dan bukan barang kebutuhan pokok. Kebijakan Mekanisme Perhitungan pengenaan tariff 1         Tarif ad-valorem, yaitu presentase tertentu dari pajak yang dikenakan berdasarkan nilai barang-barang yang diimpor. 2         Tarif spesifik,

DOSEN ALI MUHLI, SE., MM. TUGAS MATA KULIAH EKONOMI INTERNASIONAL: KELOMPOK 2

Kebijakan Ekonomi Bagian I Pengertian Kebijakan Ekonomi Internasional Kebijakan ekonomi internasional diartikan sebagai berbagai tindakan dan peraturan yang dijalankan suatu negara, baik secara langsung maupan tidak langsung, yang akan mempengaruhi struktur, komposisi, dana rah perdagangan internasinal dari/ke negra tersebut. Instrumen Kebijaksanaan Ekonomi Internasional Instrumen kebijakan perdagangan internasional di bidang ekspor diartikan sebagai berbagai tindakan dan peraturan yang dikeluarkan pemerintah, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang akan memepengaruhi struktur, komposisi, dana rah transaksi serta kelancaran usaha untuk peningkatan devisa ekspor suatu negara. Kebijakan perdagangan internasional di bidang ekspor dikelompokkan menjadi dua macam kebijakan sebagai berikut : A.     Kebijakan Ekspor di dalam Negeri 1         Kebijakan perpajakan dalam bentuk pembebasan, keringanan, pengembalian pajak ataupun pengenaan pajak ekport/PET untuk bar

[SOFTSKILL] Pemasaran Global

Pengertian Pemasaran Global adalah suatu proses untuk memfokuskan berbagai sumber daya (seperti SDM, modal uang ataupun aset fisik) dan berbagai tujuan dari suatu organisasi perusahaan lainnya untuk menanggapi ancaman pasar global serta memperoleh kesempatan di pasar global. (pengertian pemasaran global menurut Philip Kotler & Kevin Lane Keller: 2008) Pengertian Pemasaran Global adalah pemasaran yang seluas dunia dimana peluang pasar akan selalu terbuka bagi semua pelaku usaha. (Basu Swasta : 2009) Pengertian pemasaran global dan contohnya – Dengan berkembangnya teknologi yang semakin canggih dan cepat, pasar pemasaran tidak hanya menjangkau daerah tertentu atau dalam skala nasional saja, tetapi juga menjangkau ruang lingkup global, istilah ini dikenal sebutan “Pemasaran Global”. Pemasaran global adalah salah satu media pemasaran dengan pangsa pasar terbesar, karena jaringannya mencakup sampai ke seluruh dunia. Hal yang mendorong perusahaan menerapkan sistem pemasaran global

NASKAH FILM TUGAS ETIKA BISNIS 3EA15

NASKAH FILM PENDEK  Amin Murodi : KADES M Ilham A : Warga Desa Andrew Nizar : Bapak dari Amin Murodi Ilham   : Pak, dana bantuan untuk raskin mestinya sudah diberikan kepada yang bersangkutan?! (tanya ilham kepada amin alias pak Kades) Amin: Ah kamu ini, nggak perlu buru-buru. Nanti kan bisa diurus. Untuk saat ini saya masih sibuk soal proyek penggarapan jalan. Ilham: Tapi dana raskin ini kan sudah banyak ditanyakan oleh warga, pak? Amin: Ah kamu, sudah dibilangin diurus nanti kok masih saja dipanjang-panjangin. (dengan muka marah Amin membentak Ilham. Ilham pun sudah tidak berani bertanya kepada Amin lagi). Setelah amin bergegas keluar meninggalkan kantor kepala Desa Ilham pun keluar dari kantor tersebut untuk menuju rumahnya. Saat perjalanan ilham bertemu dengan Andrew. Ilham: Pak Andre, mau kemana ? Andre: Iya, saya mau ke kantor Kades  Ilham: Duh, pak amin baru saja pergi pak. Andre: Kamu tahu Pak amin  mau pergi kemana? Ilham: Aduh saya kurang tahu Pak, tapi sepe

Undang Undang Mengenai Hak dan Kewajiban Pengusaha dan Konsumen

Hak dan Kewajiban Konsumen serta Pelaku Usaha  A.   Hak dan kewajiban konsumen Hak dan kewajiban konsumen diatur dalam pasal 4 dan 5 UU No. 8 / 1999, sebagai berikut: Hak konsumen antara lain: 1)    hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa; 2)    hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan; 3)    hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa; 4)    hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang digunakan; 5)    hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, dan upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara patut; 6)    hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen; 7)    hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif; 8)    hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan/atau

Contoh kasus Pelanggaran Etika Bisnis dalam Periklanan

Gambar
PELANGGARAN ETIKA BISNIS DALAM PERIKLANAN “IKLAN OBAT HERBAL PT. X” Besar dan kuatnya persaingan antar perusahaan terutama perusahaan besar dalam memperoleh keuntungan sering kali terjadi pelanggaran etika berbisnis, bahkan melanggar peraturan yang berlaku. Keadaan tersebut didukung oleh orientasi bisnis yang tidak hanya pada produk dan kosumen tetapi lebih menekankan pada persaingan sehingga etika bisnis tidak lagi diperhatikan dan akhirnya telah menjadi praktek monopoli. Salah satu kasus yang akan dibahas adalah tentang pelanggaran yang dilakukan oleh iklan Bintang Toedjoe Masuk Angin. Sebelumnya, obat herbal masuk angin sangat berguna bagi tubuh dikala tubuh manusia sedang masuk angin. Obat masuk angin dapat bekerja secara alami didalam tubuh manusia yang dapat mencegah dan mengobati masuk angin tanpa efek samping bagi tubuh. Saat ini obat herbal masuk angin dikuasai oleh dua produk, yaitu Tolak Angin dan Bintang Toedjoe Masuk Angin. Tolak an